Proyek Infrastruktur Rabat Beton Di Perumahan Regency, Kelurahan Alliri Tengngae, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan
MAROS | Faktadetail.com – Peningkatan Infrastruktur jalan beton Kompleks Perumahan Regency Kelurahan Alliri Tengngae, Kecamatan Turikale, Kabuapaten Maros, Sulawesi Selatan. Menuai sorotan dari warga yang bermukim di Perumahan Regency tersebut. Soalnya tidak memiliki atau tidak ada didirikan papan bicara tentang Pengerjaan Proyek tersebut. Dan memperhatikan kondisi jalan beton yang baru dikerjakan, tampaknya dikerjakan asal jadi, kualitas jalan beton di diduga tidak sesuai dengan spesifikasi.
Proyek pekerjaan peningkatan infrastruktur Rabat Beton di Kompleks Perumahan Regency dinilai dikerjakan asal asalan, pasalnya sudah ditemukan keretakan pada rabat beton itu, kata HA salah satu warga Perumahan Regency ( 7/12/23 ).
Menanggabi kondisi rabat beton yang tampak sudah retak, padahal baru saja selesai dikerjakan oleh salah satu Kontraktor di Maros, Ketua AKPAN – HAM, A . Harjan mengatakan sangat disayangkan Kontraktor yang mengerjakan Proyek tersebut diduga asal-asalan. Dan juga dilokasi tidak ditemui papan plank proyek. Dari laporan warga setempat, dan setelah di lihat langsung kondisinya dilapangan bahwa pekerjaan Rabat Beton di Perumahan Regency, dianggap tidak sesuai dengan pekerjaan proyek lainnya, sebagaimana mestinya suatu Proyek. Karena tidak memajang papan bicara di sekitar proyek. Karena papan plank sangat penting sebagai keterbukaan publik agar dapat di di awasi oleh semua lapisan masyatakat, kata Harjan A.
“Seharusnya rekanan memasang papan bicara pada proyek tersebut, sebagai keterbukaan publik, agar warga yang bermukim dikompleks perumahan Regency dapat mengetahui kisaran anggaran dan juga volume pekerjaan. Warga berhak mengontrol apa bila ada pekerjaan yang mennggunakan pemerintah baik secara lembaga maupun perorangan. “katanya.
“Merespon laporan warga, kami melakukan pantauan proyek tersebut, dan benar adanya apa yang dikeluhkan warga. Tidak di temukan papan bicara pada sekitar proyek dan ada beberapa bagian yang mulai retak sementara proyek terbut belum lama selesai dikerjakan. “ terangnya.
Proyek di Kompleks Perumahan Regency diduga di mark up dari kwalitas betonnya, sehingga nampak terlihat ada beberapa keretakan di tubuh badan jalan rabat beton yang di maksud.
Dengan terjadinya hal demikian tampaknya kurang pengawasan dari instansi terkait, sehingga rekanan mengerjakannya secara asal asala untuk meraup keuntungan pribadi lebih besar.
Hal seperti ini tidak boleh di biarkan, kami segera melaporkan ke Aparat Penegak Hukum untuk dilakukan pengecekan dan pemeriksaan terhadap rekanan yang diduga mengerjakan proyek tersebut tidak sesuai spesifikasi, pungkasnya.