Ajang lomba mancing terbagi dari 3 Zona, A, B dan C. Di tiga zona tersebut ada juri yang melakukan penimbangan dan pengecekan peserta serta petugas yang membagikan mendali. Syarat lomba adalah lumut, geleng dan cacing. Umpan yang dilarang adalah Biji Papaya muda dan Cotton Bud. Piranti yang digunakan pun harus memenuhi syarat tertentu. Ajang lomba mancing, panitia juga akan menebar benih ikan, dengan tujuan untuk menjaga ekosistem lokasi lomba.
BANDUNG |Faktadetail.com – Sebanyak 1.700 pemancing yang tergabung dalam Ikatan Komunitas Mancing (IKM) Jawa Barat, bakal berkumpul dan menggelar mancing ikan bersama, di Kampung Cikebluk, Desa Cikande, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada 8 – 9 Juli 2023 mendatang.
Kegiatan mancing ikan bersama tersebut dilaksanakan dalam rangka memeriahkan rangkaian penutupan Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) VII Jawa Barat.
“Hingga saat ini peserta yang mendaftar sudah ada 1.700 orang berasal dari 13 Kabupaten/kota di Jawa Barat. Agar tak terlalu banyak, kami batasi pesertanya hingga 2.000 orang,” kata Panitia Pelaksana Eksebisi Lomba Mancing, Alex Pendawa, Jumat, 30 Juni 2023.
Sebagai persiapan, IKM telah berkordinasi dengan Dishub Bandung Barat sebagai pengawas armada yang akan digunakan menuju lokasi. 62 armada sudah siap digunakan pada ajang tersebut.
“Jadi untuk armada yang tidak berasuransi tidak kita gunakan. Ambulance pun disiagakan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” paparnya.
Sementara itu, dalam Eksebisi Lomba Mancing nanti, 30 stand UMKM juga sudah disiapkan untuk mendukung suksesnya acara. Umpan, dan pernak Pernik mancing lainnya tersedia pada stand UMKM yang ada di lokasi.
“Kebetulan aktifis mancing ini kebanyakan juga UMKM sehingga mereka bisa mendukung acara ini,” tambahnya.
Ia menyebut, dalam lomba ini terbagi dari 3 Zona, A, B dan C. Di tiga zona tersebut ada juri yang melakukan penimbangan dan pengecekan peserta serta petugas yang membagikan mendali.
“Jadi syarat lomba adalah lumut, geleng dan cacing. Sementara umpan yang dilarang adalah biji papaya muda dan cotton bud. Piranti yang digunakan pun harus memenuhi syarat tertentu,” tuturnya.
“Pada ajang lomba mancing tersebut panitia juga akan menebar benih ikan, dengan tujuan untuk menjaga ekosistem lokasi lomba,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana FORNAS VII 2023 Jawa Barat yang juga Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia ( KORMI ) Jawa Barat, Denda Alamsyah mengatakan, pihaknya mengapresiasi IKM yang menyelenggarakan acara ini yang sejalan dengan semangat FORNAS VII 2023.
“Ini sejalan dengan semangat FORNAS VII 2023 Jawa Barat, selain salah satu spot tourism, ini juga sesuai dengan semangat Sehat, Bugar, Gembira ” tutur Denda Alamsyah.
“Bahwa ekosistem olahraga seperti mancing ini bisa juga meningkatkan perekonomian dari segi pariwisata dan yang tidak kalah pentingnya menjaga rasa kebersamaan untuk menjunjung sportivitas. Minimal untuk warga setempat,” tutur Denda Alamsyah.
Denda Alamsyah juga mengatakan bahwa KORMI Jawa Barat selalu apresiatif dengan semua kegiatan yang berhubungan dengan persiapan FORNAS VII.
“Koordinasi terus dijalankan agar event FORNAS VII yang venue-nya diselenggarakan dan acara IKM seperti ini merupakan cara atau upaya dalam menyambut datangnya FORNAS VII 2023,” tutupnya. (*)