Daerah  

Di Luwu Utara, Kec.Rampi, Desa Tedeboe : Perekonomian Masyarakat Lumpuh Akibat Jembatan Putus

Jembatan putus sejak 11 Mei 2023 lalu belum dapat perhatian Pemerintah

RAMPI, LUWU UTARA, SULSEL | Faktadetail.com Jembatan penghubung Ibukota Kecamatan Rampi dan Desa Tedeboe Kecamatan Rampi Kabupaten Luwu Utara Propinsi Sulawesi Selatan  Putus diterjang Banjir.

Jembatan putus diterjang banjir akibat musim hujan, Jembatan penghubung antar Desa yang menghubungkan Desa Rampi dengan Desa Tedeboe rusak diterjang Banjir pada 11 Mei 2023 lalu.

Desa Tedeboe merupakan Desa terpencil  yang jarak tempuhnya kurang lebih 20 Kilometer dari Ibukota Kecamatan Rampi Kabupaten Luwu Utara dengan akses jalan setapak khusus jalur motor modifikasi ojek pegunungan.

Kepala Desa Tedeboe,BASRI PERUTU, S. Sos membenarkan hal ini sat dikonfirmasi wartawan. “memang benar jembatan penghubung antar desa di Desa Tedeboe itu putus”. ungkapnya

Selain penghubung antar Desa, jembatan ini merupakan satu-satunya akses penghubung dengan Ibukota Kecamatan Rampi Kabupaten Luwu Utara. sehingga saat ini warga Desa Tedeboe sangat sulit untuk menjangkau ibukota Kecamatan dikarenakan akses jembatan yang sudah putus.

Jembatan putus sejak 11 Mei 2023 lalu belum dapat perhatian Pemerintah.

“Dampak jembatan rusak, warga masyarakat saya kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti kebutuhan rumah tangga dan bahan sembako untuk kebutuhan sehari-hari” keluh Kepala Desa Tedeboe (BASRI PERUTU, S. Sos)

Jembatan putus sejak 11 Mei 2023 lalu belum dapat perhatian Pemerintah.

Pasca kerusakan jembatan tersebut, pemerintah Desa Tedeboe,  Kepala Desa telah melaporkan ke pihak terkait dan kami menunggu dan berharap untuk tindak lanjutnya secepatnya.

“Besar harapan kami semoga Pemerintah Daerah  secepatnya membantu pembenahan jembatan ini” harapnya.

Pemerintah Desa Tedeboe melalui Kepala Desa Basri Perutu, berharap Pemerintah Daerah, Bupati Kepala Daerah Kabupaten Luwu Utara, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bahkan minta perhatian para petinggi Pusat di Kementerian, mohon sesegera mungkin membenahi jembatan ini sehingga perekonomian masyarakat dapat berjalan seperti biasanya. Kata Basri Perutu, S.Sos dengan penuh harap.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *