Minahasa Utara | Faktadetail.com – Warga Desa Kokole Satu, Kecamatan Likupang Selatan (Liksel), Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut) menyegel Kantor Desa nya di Kokole Satu.
Para warga Desa Kokoke Satu sangat kesal terhadap Kepala Desa nya karena Kepala Desa (Kades) nya, France Maramis tidak pernah mau memberikan kata – kata sambutan saat warga melakukan hajatan.
“Penyegelan yang ada di Kantor Desa Kokole Satu itu memang benar terjadi,” kata Camat Likupang Selatan, David Talumantak kepada awak media 29/4/2023.
Aksi warga menyegel Kantor Desa terjadi pada Jumat, 28/4/23 sekitar pukul 10.00 Wita.
Menurut David Talumantak selaku Camat Likupang Selatan, warga sudah tak tahan lagi atas kelakuan kelakukan Kades Kokole Satu yang tidak pernah hadir memberikan sambutan baik acara kedukaan maupun acara lainnya yang dilaksanakan oleh warga Desa Kokole Satu.
“Plh Kades France Maramis tidak pernah melakukan sambutan di acara suka maupun duka. Itu yang pertama,” ujarnya.
David Talumantak mengatakan sudah menugaskankan pegawai Kecamatan Likupang Selatan ke Kantor Deesa Kokole Satu setelah menerima kabar warga menyegel Kantor Desa. Petugas Kecamatan melskukan upaya mediasi.
Saat Mediasi berlangsung, terungkap masalah kedua, ternyata warga juga mempertanyakan pengelolaan kelapa yang diberikan oleh PT MSM. Plh Kades tidak transparan keluh warga Desa Kokole Satu, ungkap Camat Likupang Satu.
“Pengelolaan keuangan berkaitan dengan bantuan PT MSM. Menurut masyarakat itu tidak transparan dilaksanakan oleh Plh Kades, sehingga mereka menolak France Maramis untuk dilanjutkan sebagai pejabat hukum tua ( Kades ),” tutur David Talumantak.
Penyegelan Kantor Desa tak berlangsung lama. Karena pihak Kecamatan berhasil mediasi warga yang melakukan protes.
“Berkaitan dengan penutupan akses ke kantor desa ( Penyegelan ), setelah kami melakukan negosiasi akhirnya mereka sepakat untuk dibuka. Jadi hari itu juga langsung dibuka,” ungkap Pak Camat kepada awak media.
Editor : Budiman S. Faktadetail.com