Elektronik di Rumah yang paling rakus konsumsi Listrik, Tercolok Tapi Tidak Dipakai


Faktadetail.com –  Banyak orang mengirit AC karena katanya bikin tagihan listrik membengkak.Padahal hal ini ternyata tidak berdasar.

Soalnya, ternyata barang-barang yang menelan listrik paling banyak di rumah, bukanlah AC.

Para pembaca yang budiman, Ini faktanya 4 benda di rumah terbukti mengonsumsi listrik paling banyak.

Salah satunya barang elektronik yang biasanya ada di dapur dan sering tercolok tidak terpakai.

Jangan-jangan selama ini sebagian dari kita telah salah.

Perhatikan, 4 Benda di rumah, yang paling banyak mengkonsumsi Listrik.
Anda bisa menghemat biaya listrik dengan menghemat penggunaan barang-barang di rumah.

Dengan menghemat khususnya barang-barang yang menggunakan listrik, pengeluaran anggaran dana pun tidak akan membengkak.

Inilah barang-barang di rumah yang paling banyak tergolong rakus mubajir penggunaan listriknya :

1. Kulkas
Ada beberapa faktor yang membuat kulkas mengeluarkan lebih banyak listrik.

Mulai dari  ukuran, pengaturan suhu, usia kulkas, hingga lokasi.

Maka, pertimbangkanlah untuk menggunakan pengukur energi agar bisa mengukur penggunaan daya listrik.

Apabila ternyata hasilnya cukup besar, bisa mempertimbangkan untuk mengganti kulkas yang baru.

2. Pemanas air
Penyebab Token Listrik Cepat Habis,
Menurut National Grid, pemanas air rata-rata 52 galon dapat berharga lebih dari $55 per bulan atau sekitar Rp 790.000.

Maka dapat mengukur efisiensi suatu unit melalui faktor energi (EF) serta ukurannya, peringkat jam pertama, dan jenis bahan bakarnya.

Selain itu, Anda juga bisa melihat panduan Departemen Energi untuk membeli pemanas air yang hemat bahan bakar.

3. TV dan konsol game
Apabila kerap membiarkan TV menyala saat tidak di rumah. Atau, mungkin tertidur sebelum mematikan konsol game.

Kebiasaan buruk ini dapat menghabiskan biaya hingga $50 per tahun atau sekitar Rp 718.000, terutama jika layar terus menyala.

Menurut tinjauan komparatif oleh CNET, layar plasma adalah yang terburuk. Untuk itu, cari TV LED sebagai gantinya, dan redupkan layar ke tingkat yang nyaman saat digunakan.

4. Lampu
Melansir Administrasi Informasi Energi (EIA) Amerika Serikat bahwa penerangan perumahan menyumbang 7 persen dari konsumsi energi nasional pada tahun 2017.

Meskipun penggunaan dan biaya yang tepat bervariasi menurut rumah tangga, pemilik rumah dapat beralih ke lampu yang lebih efisien untuk menurunkan tagihan dan mengurangi konsumsi bahan bakar.

Televisi ( TV ) merupakan alat elektronik yang sering kali menjadi titik fokus di ruang keluarga atau tamu.

Bahkan, beberapa orang meletakkannya di kamar tidur dan menjadikannya teman tidur yang tidak dimatikan sepanjang malam.

Melansir dari bluecinetech.co. ( 30/9/2021 ) sebenarnya, Anda tidak harus mencabut kabel colokan TV, namun Anda harus membiarkan TV dalam keadaan standby jika Anda menggunakannya setiap hari.

Mencabut dan mencolokkan kabel listrik TV beberapa kali sehari akan membebani transformator yang menyebabkan kerusakan yang dapat mengurangi masa pakai TV.

Akan tetapi, jika tidak menggunakannya setiap hari atau waktu yang lebih lama, Anda harus mencabut colokkan TV.

Bertentangan dengan apa yang kebanyakan orang pikirkan, membiarkan TV dalam keadaan standby sebenarnya sangat aman.

Perhatian utama, dengan membiarkan TV dalam mode standby saat tidak digunakan adalah akan menyebabkan layar akan terbakar.

Namun, itu biasanya berasal dari mode standby yang membingungkan dengan screensaver.

Mode standby mematikan layar dan menempatkan TV dalam status daya rendah, sementara screensaver tetap menyala.

Ada juga banyak jenis screensaver, beberapa sengaja dirancang oleh produsen TV untuk mengurangi burn-in dengan menggunakan gambar bergerak.

Namun demikian, direkomendasikan mode standby karena itu benar-benar mematikan layar yang jauh lebih baik untuk memperpanjang masa pakainya.

Apa yang dimaksud mode standby ?

Mode standby di TV sangat mirip dengan fitur sleep di komputer.

Alih-alih mematikan perangkat, perangkat tetap dalam kondisi daya yang lebih rendah untuk tujuan hemat energi.

Memulai TV dari mode standby umumnya jauh lebih cepat dari pada menyalakannya dari awal karena file TV sudah dimuat.

Lantas, apakah semua TV memiliki mode ini ?

Kemungkinan TV Anda memang memiliki mode standby tetapi agak sulit untuk mengetahui saat menyala.

Cara termudah untuk mengetahui apakah TV benar-benar mati atau hanya dalam keadaan standby adalah dengan mencari indikator LED, merah. Paling umum, terlihat di bagian depan TV.

Jika lampu menyala, mungkin dalam keadaan standby. Dalam beberapa elektronik lainnya, ada terlihat di tombol siaga di remote TV.

Editor  : Budiman S   Faktadetail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *