Medan, Sumut | Faktadetail.com – Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara, Abyadi Siregar menyoroti kasus penemuan mayat wanita bernama Aisiah Sinta Dewi Hasibuan (38) di Lift Bandar Udara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Selasa (27/4/2023).
Menurut Ombudsman RI Sumatera Utara , Manajemen pengelolaan Bandara Kualanamu perlu di Evaluasi. Abyadi Siregar mempertanyakan fungsi pengawasan Bandara. Herannya, berdasarkan rekaman CCTV korban ternyata sudah terjatuh 3 hari sebelum ditemukan.
“Saya benar-benar kaget luar biasa. Pasalnya, Karena khalayak tahu bahwa Kualanamu adalah sebuah Bandara berkelas Internasional, tetapi kenapa sampai tiga hari baru diketahui (mayatnya),” ujar Abyadi Siregar dalam keterangan tertulisnya, 29/4/2023.
Menurut Abyadi Siregar, pihak dari Aviation Security (AVSEC) harus bertanggung jawab dalam kasus ini. Sebab, Avsec memiliki wewenang menjaga keamanan Bandara dan juga sekaligus menjaga semua para penumpang pesawat, pengunjung. Avsac bertugas 24 jam dengan kewajiban memantau dan mengawasi semua secara menyeluruh aktifitas di area Bandara. Untuk itu kata Abyadi Siregar perlu dilakukan evaluasi terhadap manajemen Bandara Kualanamu, Kabuoaten Deliserdang, Sumatera Utara, “Dengan kasus penemuan mayat di kolong lift ini, saya kira perlu dilakukan evaluasi terhadap manajemen pengelolaan Bandara KNIA itu,” ungkap Abyadi Siregar.
Lebih lanjut kata Abyadi, saat ini Kualanamu dikelola secara kemitraan strategis Build Operate Trasfer (BOT) antara PT Angkasa Pura (AP) II dan GMR Airports Consortium, Perusahaan asal India. Bandara Kualanamu ditargetkan bisa menyaingi Changi Airport dan Kuala Lumpur International Airport, Malaysia. Tetapi dengan peristiwa ini, Abyadi Siregar mengatakan justru ragu dengan Profesionalitas Pengelolaan Bandara Kualanamu. “Jujur saja, saya jadi ragu dengan Profesionalisme pengelolaan Bandara KNIA ini,” tandas Abyadi Siregar.
Sebelumnya, Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Irsan Sinuhaji mengatakan korban pertama kali ditemukan Kamis (27/4/2023) pukul 16.00. Berawal dari terciumnya aroma busuk dari dasar lift. Berdasarkan rekaman kamera CCTV, korban tewas karena terjatuh dari lift. Awalnya Aisiah masuk ke lift Bandara yang memang memiliki 2 pintu. Di dalam Lift Aisiah panik, karena berdiri di pintu lift yang salah saat sampai di lantai yang dia tuju. Pintu lift tempat nya keluar, berada di belakangnya. Saat Lift terbuka Aisiah tidak mengetahuinya, dia fokus kepada pintu Lift di depannya. Kemudian Aisiah memaksa membuka Lift tersebut hingga terbuka, saat melangkah, dia terjatuh ke dasar lift. “Dari pantauan CCTV, kami lihat bahwa si korban ini terjatuh dari Lift ke bawah karena ketidaktahuan. Liftnya ada dua pintu. Pada saat dia sampai ke lantai yang dia tuju. Dia berdiri di pintu (depan), ternyata yang buka di belakang. Dia panik, kemudian dia paksa buka (pintu depan), dia lalu melangkah terjatuh ke bawah. Itu dari CCTV yang kita lihat,” ujar Kombes.Pol.Irsan Sinuhaji kepada Wartawan. “Namun, apakah kematiannya karena terjatuh atau benda-benda lain yang ada di bawah, itu tunggu hasil dari pemeriksaan forensik di RS Bhayangkara,” tambah Kombes.Pol. Irsan Sinuhaji.
Editor ; Budiman S Faktadetail.com