MAKASSAR I Faktadetail.com – Terduga pelaku penganiayaan yang membuat korban (Dy) Kecewa, hingga hari ini belum juga di tahan oleh penyidik polrestabes makassar, meski telah memenuhi unsur 2 alat bukti namun penyidik tetap bersikukuh untuk tidak menahan pelaku dengan alasan takut?, Senin 03/04/2023.
Korban DY mengungkapkan awal mula dirinya dianiaya, Saat itu ada perlombaan nyanyi dan sudah masuk di sesi penyisihan, saat itu dirinya bernyanyi di babak final dan mendapat juara 1.
” Karena saya juara, jadi saya merasa senan dan eforia, saya juga tidak merasa malu karena semua disitu sebaya dengan saya, umur lima puluhan keatas ” Ungkap DY
Lebih lanjut hingga terjadi penganiyaan yang melibatkan lebih dari satu orang, tepatnya di Caffe Our Kitchen Jalan Pattimura, pada tanggal 25 februari 2023 sebelum masuk Ramadhan, waktu itu dirinya mengikuti perlombaan yang di mulai dari jam 10, setelah dirinya juara, diapun langsung menyampaikan ke anak pada jam 12 malam lewat Smile bahwa dirinya juara.
Saat itu DY terkejut dirinya ditarik keluar pada pukul 03:40, saat sudah ditarik keluar dirinyapun bertanya, kenapa dan ada apa saya ditarik keluar, dirinyapun sempat berujar tunggu dulu saya ambil tas milik saya didalam.
Tak sempat mengambil tas, Yos kemudian keluar kata DY dan langsung tonjok dirinya yang mengenai muka, tak terima di perlakukan seperti itu, dirinya langsung hubungi anaknya dan mengatakan saya di pukul, maka datanglah anak DY dan langsung bertanya ke Yos bilang kenapa kau pukul ibuku.
” Sebenarnya orang yang mukul Wajah saya itu bisa saya lawan, namun dirinya tak mampu lantaran kedua tangannya di pegang oleh security.
Dirinya mangaku tak bisa membalas pukulan Yos oleh sebab tak bisa bergerak karena di pegang oleh securyti, didalam juga dirinya sempat di tarik oleh security jadi saya terbanting-banting
Setelah kejadian tersebut DY akhirnya melaporkan atas peristiwa yang dialaminya, Awalnya dirinya membuat laporan polisi di polres pelabuhan makassar namun bukan wilayah sehingga diarahkan kepolrestabes makssar.
” Saya disuruh pergi buat Visum dan Visumnya sudah ada, namun setelah di buatkan keterangan ternyata bukan wilayah polres pelabuhan sehingga saya diantar oleh polisi polres pelabuhan untuk ke polrestabes makassar, disanalah laporan saya di terima dan ditindak lanjuti “
Lebih lanjut berselang beberapa hari setelah membuat laporan polisi kata DY, akhirnya DYpun di ambil keterangannya.
DY mengaku diambil keterangannya memakan waktu beberapa hari dan juga saksi yang dia hadirkan, Dirinyapun sempat di bawa oleh jatanras ke tempat pelaku, dan pelaku tidak ada di tempat.
” Saya sangat kecewa pak, buat apa saya di bawa sama jatanras ke tempat pelaku dan ujung-ujungnya pelaku tidak ditahanji juga, dan sempat penyidik juga mau pertemukan saya dengan pelaku namun saya tidak mau “
Dirinyapun mengaku mengalami trauma spikis, setiap kasus tersebut di ungkap dirinya tak kuasa menahan tangis dan membayangkan dirinya di perlakukan seperti itu
” Selama saya jadi entertaimen dan sudah puluhan tahun baru kali ini saya di perlakukan seperti ini pak, Hanya Satu Saya Minta Tahan Pelakunya Pak ” Keluhnya
Sementara itu Bripda Buhari yang menangi persoalan tersebut di konfirmasi mengaku takut menahan seseorang yang tidak bersalah.
” Karna saya mau menahan seseorang tapi saya takut menahan orang yang tidak bersalah pak ” Ungkapnya
Menurutnya berdasarkan keterangannya buk debby kasus ini penganiayaan pak dan belum jelas apakah benar telah terjadi penganiayaan.
” Kami masih mendalami dan masih mengumpulkan saksi-saksi untuk menyempurnakan proses penyelidikannya ” Terangnya
Dirinyapun menambah terkait alat bukti dirinya membenarkan visum ada dan sudah ada keterangan saksi dari korban
” Akan tetapi kata dia masih ada saksi yang melihat juga menerangkan hal yang berbeda, Jadi setelah saya rampungkan semuanya, baru saya gelarkan untuk menentukan status perkaranya ” Tutupnya
(Syahril)