Waspada Donasi Teroris Berkedok Sumbangan Kemanusiaan Densus 88 Akan Wajib Harus Tetap Monitor

Kombes Aswin Siregar

Tidak masalah dengan penggalangan donasi, terlebih beramal memang wajib. Namun persoalannya adalah uang itu yang pernah ditemukan disalurkannya hanya ke ‘kelompok teror yang ada di sana. Kalau disalurkan dalam arti yang lebih umum, itu tidak ada masalah.

JAKARTA | Faktadetail.com – Detasemen Khusus ( Densus ) 88 Antiteror, Kepolisian Republik Indonesia ( Polri ) mengimbau masyarakat untuk waspada akan aksi-aksi yang ditunggangi oleh kelompok terorisme. Kelompok radikal itu, menurut dia, kerap mengangkat isu-isu solidaritas hingga ketertindasan atas terjadinya beberapa konflik global di dunia.

Bacaan Lainnya

Juru bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar, mengatakan jangan sampai masyarakat terpengaruh ikut memberikan donasi yang tidak terarah. Jangan juga mengikuti demo-demo yang tertaut dengan kegiatan yang mengarah kepada perbuatan atau aksi terorisme.

“Kita menghimbau masyarakat supaya waspada atau apabila dalam kegiatan tersebut berhati-hati terhadap kehadiran atau adanya pemanfaatan atau ditunggangi oleh kelompok-kelompok teror,” kata Aswin Siregar kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (3/11/2023).

“Yang seperti pernah terjadi sebelumnya, di antaranya seperti melakukan provokasi, propaganda. Motif yang akan diangkat pasti selalu ketertindasan umat Islam, ketidakpedulian kita di sini, maka kita semua harus melakukan sesuatu seperti itu,” tambahnya.

Kombes Aswin Siregar mengatakan, sebetulnya tidak masalah dengan penggalangan donasi. Terlebih menurut dia, beramal memang wajib.

“Namun persoalannya adalah uang itu yang pernah kita temukan itu disalurkannya hanya ke ‘kelompok teror yang ada di sana’. Padahal mungkin kalau disalurkan dalam arti yang lebih umum, itu tidak ada masalah,” ungkap Aswin Siregar.

Lanjut Aswin Siregar menyebutkan sebenarnya banyak lembaga penyalur donasi yang kredibel. Namun kita mengimbau untuk tetap waspada terhadap aksi terselubung kelompok-kelompok terorisme.

“Di sana juga banyak lembaga-lembaga internasional yang menjadi volunteer ( melakukan kegiatan-kegiatan Sosial ) untuk di sana,” kata dia.
“Tapi bagi kami Densus, kami akan memonitor adakah aktifitas kelompok teror yang nanti akan menunggangi atau masuk dalam situ (aksi massa),” imbuh Aswin Siregar.

 

Pos terkait