JAKARTA | Faktadetail.com – Pemerintah telah berhasil memadukan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 dengan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau yang dikenal dengan istilah quick win, yang diusung oleh Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) Terpilih. Program ini bertujuan untuk mencapai hasil nyata dalam waktu cepat demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan nasional.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, dalam Konferensi Pers RAPBN 2025 di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Delapan quick win yang menjadi fokus utama dalam RKP 2025 mencakup berbagai sektor penting, yaitu:
- Program Makanan Bergizi Sehat di Sekolah: Program ini mencakup 15,42 juta jiwa di 514 kabupaten/kota dengan anggaran sebesar Rp71 triliun. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak di sekolah dan mendukung pertumbuhan mereka.
- Pencetakan dan Peningkatan Produktivitas Lahan Pertanian: Fokus pada intervensi indeks pertanaman di area seluas 50-80 ribu hektare, serta perluasan sawah baru seluas 250 ribu hektare di wilayah-wilayah seperti Papua Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, dan lainnya. Ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
- Pemeriksaan Kesehatan Gratis: Program ini menargetkan penurunan kasus tuberkulosis (TBC) menjadi 272 per 100.000 penduduk dan pembangunan rumah sakit berkualitas di kabupaten/kota. Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat.
- Pembangunan dan Perbaikan Sekolah: Pemerintah berencana membangun empat SMA unggulan di Ibu Kota Nusantara, NTT, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara, serta memperbaiki sekitar 90 ribu ruang kelas yang membutuhkan renovasi.
- Program Kartu Kesejahteraan Sosial dan Kartu Usaha: Melanjutkan program ini untuk menghilangkan kemiskinan absolut yang saat ini berada di angka 0,8 persen, dengan target mencapai 0 persen pada tahun depan.
- Pembangunan Infrastruktur Desa dan Penyediaan Rumah Murah: Pemerintah akan menyediakan 914.573 unit hunian bersanitasi baik untuk generasi milenial, generasi Z, dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), serta mengentaskan 563,1 hektar permukiman kumuh.
- Peningkatan Gaji Aparatur Sipil Negara (ASN): Peningkatan gaji ini akan dilakukan secara bertahap dan akan mencakup guru, dosen, tenaga kesehatan, penyuluh, serta anggota TNI dan Polri.
- Optimalisasi Penerimaan Negara: Pemerintah akan fokus pada program-program yang dapat meningkatkan penerimaan negara secara optimal untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
Menteri Suharso Monoarfa menegaskan bahwa RKP 2025 dirancang untuk segera menghasilkan dampak nyata bagi masyarakat dan mempercepat pembangunan nasional. “Rencana Kerja Pemerintah pada tahun 2025 ini telah dipadu-padankan dengan Program Hasil Terbaik Cepat yang dikenalkan oleh Presiden dan Wapres Terpilih,” tuturnya.
Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan Indonesia dapat mencapai target-target pembangunan yang telah ditetapkan dan semakin mendekati visi Indonesia Emas 2045.