JERMAN | Faktadetail.com – Salah seorang dokter ahli bedah kedapatan meminta petugas kebersihan untuk membantunya menjalankan prosedur amputasi. Dokter itupun dipecat dari rumah sakit tempatnya bertugas, tepatnya di Rumah Sakit Universitas Mainz, salah satu Rumah Sakit yang berada di Jerman Barat
Kasus itu sebenarnya sudah lama berlalu, terjadi pada 2020. Hanya saja belum lama ini, Norbert Pfeiffer selaku Kepala Eksekutif Rumah Sakit Universitas Mainz, memberikan informasi baru terkait insiden yang terjadi tiga tahun lalu.
Norbert Pfeiffer mengungkapkan, memang kejadian itu sudah dipastikan tidak menimbulkan komplikasi apapun pada pasien. Akan tetapi tetap saja, sebagai pimpinan di fasilitas kesehatan, Norbert Pfeiffer menyatakan penyesalannya dan mempublikasikannya.
Dilansir dari kantor berita AP, Sabtu (20/5/2023).”Seharusnya kasus itu tidak pernah terjadi,” ujar Robert Pfeiffer
Dokter Ahli Bedah yang sudah dipecat itu, telah melakukan Prosedur Amputasi jari kaki pada 2020. Dinyatakan bersalah sebab memutuskan untuk terus melanjutkan prosedur rutin sebagaimana biasa dia lakukan, meskipun tidak ada asisten memenuhi syarat.
Sesudah mendapat Anestesi lokal, pasien yang ditanganinya menjadi gelisah. Si dokter ahli bedah meminta seorang petugas kebersihan terdekat untuk memegangi kaki pasien pria itu. Selain itu, dokter juga memintanya mengoper instrumen bedah.
Harian lokal Jerman melaporkan, petugas kebersihan tersebut bernama Mainzer Allgemeine Zeitung, sama sekali tidak memiliki pengalaman medis. Insiden terungkap setelah seorang manajer rumah sakit melihat ada bantalan kasa pembersih penuh darah di ruang operasi.
Editor : Budiman S Faktadetail.com