Diminta Kepada Pemerintah Beri Perhatian Serius Untuk Pembangunan Bendungan Desa Onondowa Kec. Rampi Kab. Luwu Utara Prov.Sulawesi Selatan

Bendungan yang dibangun secara manual, dengan gotong royong warga menggunakan tumpukan kayu, sehingga jika banjir datang semua akan sangat mudah rusak terbawa arus sungai yang deras. Bendungan tersebut adalah satu-satunya yang mengalirkan air untuk tiga kebutuhan dasar masyarakat Desa Onondowa- Rampi yakni Irigasi persawahan, air bersih dan juga Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)

RAMPI, LUWU UTARA, SULSEL | Faktadetail.com – Bendungan Irigasi Desa Onondowa Kecamatan Rampi Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan butuh perhatian serius. Bendungan Irigasi ini terletak di Desa Onondowa Kecamatan Rampi Kabupaten Luwu Utara, yang mengairi lahan persawahan  masyarakat.

Bacaan Lainnya

Bendungan ini terletak di hulu Sungai Mokoka Dusun Pelongkoa, dengan jarak hanya satu kilometer dari pemukiman warga Desa Onondowa.

Bendungan tersebut dalah satu-satunya yang mengalirkan air untuk tiga kebutuhan dasar masyarakat Desa Onondowa- Rampi yakni Irigasi persawahan, air bersih dan juga Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).

Kepala Desa Onondowa, Mastab Wungko, mengungkapkan, sangat berharap agar Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan maupun Pemerintah Pusat memebrikan perhatian untuk pembangunan bendungan di hulu Sungai Mokoka. “Semoga Pemerintah Daerah baik daerah Kabupaten Luwu Utara, Pemprov Sulawesi Selatan dan juga Pemerintah Pusat melakuka pembangunan bendungan ini”ungkapnya ( 14/4/24 )

Kepala Desa Onondowa, Mastab Wuingko, lebih lanjut mengungkapkan, bahwa sebelum dirinya menjabat Kepala Desa saja, Bendungan Onondowa ini selalu menguras tenaga dan waktu masyarakat untuk gotong royong membendung dengan bahan manual seadanya dari tumpukan kayu, sehingga jika banjir datang semua bahan ini akan sangat mudah rusak terbawa arus sungai yang deras.

“Dari dulu jika terjadi banjir pasti jebol sehingga berbondong-bondong lagi masyarakat untuk gotong royong, itu terjadi terus menerus sampai saat ini” ungkapnya.

Ketua BPD Desa Onondowa (Berni Sinta) menambahkan bahwa jika terjadi banjir pada malam hari berarti besok harinya masyarakat harus bergegas untuk membuat bendungan baru lagi.

“Ini sudah menjadi keharusan karena satu-satunya bendungan ini yang mengairi tiga komponen kebutuhan masyarakat yaitu Pertanian Sawah, Air Bersih dan Sumber PLTMH pembangkit listrik, sehingga banjir malam hari besok harinya harus di kerjakan lagi”. tuturnya

Kebutuhan masyarakat Desa Onondowa sangat bergantung pada pemerintah, bendungan Onondowa menjadi kebutuhan strategis masyarakat setempat,  betapa tidak, jika tidak secepatnya di tanggulangi maka yang pertama akan terjadi Kelaparan Warga Masayarakat di desa Onondowa. Masyarakat Onondowa dipastikan akan kesulitan mendapatkan kebutuhan air untuk konsumsi.

Tidak hanya itu saja bendungan manual yang selalu rusak di terjang banjir, digunakan untuk PLTMH untuk melayani kebutuhan penerangan masyarakat Desa Onondowa Kecamatan Rampi Kabupatern Luwu Utara.

Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Rampi, Adrian Wunta, juga mengutarakan harapannya.  “Sangat berharap agar Pemerintah Daerah/Provinsi, dan juga perhatian Pemerintah Pusat,  sesegera mungkin  mengalokasikan anggaran untuk penanganan Bendungan Desa Onondowa”. Melihat kondisi bendungan saat ini sangat miris, semoga Bupati Luwu Utara melalui dinas terkait dapat mengalokasikan anggaran, memberikan perhatian serius untuk membangun bendungan ini” pungkasnya

Pos terkait