Ragam  

“Nasi Kentut” Hidangan Sangat Istimewa, Kekayaan Kuliner Kota Medan Sumut

Hidangan Nasi Kentut Kuliner di Kota Medan, Sumatera Utara, enak dilidah, harga terjangkau, ada penyakit yang ditangkal

Nama hidangannya kurang menarik, kedengaran dan kesannya jorok. Tetapi soal rasa ? Jangan ditanya. Anda akan dibuat ketagihan dan minta tambah lagi. Apalagi jika Anda tahu bahwa menu nasi ini punya khasiat buat tubuh manusia.

MEDAN | Faktadetail.com. Kota Medan merupakan ibukota Propinsi Sumatera Utara merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia, setelah Jakarta dan Surabaya. Kota Medan awalnya sebuah kampung yang didirikan oleh Guru Patimpus di pertemuan Sungai Deli dan Sungai Babura, tahun 1590. Menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Deli, pada abad 16. Kota Medan terus berkembang hingga Pemerintah Hindia Belanda menjadikannya pusat pemerintahan Karesidenan Sumatera Timur.

Sekarang ini Kota Medan menjadi pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat. Berbatasan dengan Selat Malaka menjadikan Medan kota Perdagangan, Industri dan Bisnis yang sangat strategis di Indonesia. Sisi lain, yang membuat kota Medan menjadi melting pot ( sangat heterogen ) dari penduduk dengan beragam etnis, suku dan agama. Ada suku Melayu dan Karo, etnis Jawa, Batak, Tionghoa, Mandailing dan India. Nama Medan sendiri berasal dari kata bahasa Tamil Maidhan atau Maidhanam, yang berarti tanah lapang. Kebiasaan di Lidah Melayu menyebutnya Medan.

Kota Medan mempunyai sejarah yang panjang, membuat memiliki ciri khas tersendiri, kota yang dijuluki Melayu Deli. Kaya akan sejarah dan budaya termasuk dalam hal aneka kulinernya. Membuat setiap orang yang berkunjung ke ibu kota Sumatera Utara merasa kurang lengkap tanpa mengeksplor kulinernya.

Diantara sekian banyak kuliner khas Medan, salah satunya adalah Nasi kentut. Sajian hidangan ini bagi orang luar memang tidak sepopular kuliner Medan lain seperti Soto Medan, Pancake Durian, atau Bika Ambon. Tetapi bagi warga ibukota Sumatera Utara, nasi ini bisa disebut sebagai salah satu menu wajib warga Kota Medan seperti halnya Nasi Kucing di Yogyakarta atau Nasi Wuduk di Jakarta. Terasa belum sah berkeliling di Kota Medan jika belum mencicipi nasi kentut.

Istimewa dan Kaya Manfaat

Nama nasi kentut bukan berarti nasinya beraroma seperti kentut. Malah sebaliknya, nasi kentut  ini bertekstur lembut, aroma wangi dan memiliki rasa bikin ketagihan. Nama ekstrim, Nasi Kentut, berasal dari bumbu unik yang digunakan, yaitu daun kentut (paederia foetida) atau biasa dikenal sebagai daun sembukan. Tumbuhan merambat ini dikenal oleh masyarakat Medan memiliki khasiat dapat melancarkan pencernaan, mengatasi perut kembung, bahkan mengobati sakit maag dan sariawan. Karena khasiatnya inilah maka disebut tanaman kentut, sehingga ketika diolah menjadi nasi maka label itu pun ikut melekat.

Selain daun sembukan, nasi ini juga diolah dengan bumbu rempah-rempah lain, diantaranya kunyit.  Nasi ini dimasak dengan cara dibungkus daun pisang dan kemudian di kukus atau dipanggang hingga matang. Penampilan kuliner kebanggaan masyarakat Medan ini tidak seperti namanya, akan tetapi bahkan sangatlah menggugah selera. Bayangkan nasi pulen hangat yang mengeluarkan aroma wangi daun yang khas. Barang pasti, siapapun akan merasa lapar dan tergugah bikin timbul selera makan dan ingin segera menyantapnya.

Yang juga membedakan hidangan nasi kentut dengan hidangan kuliner lainnya adalah lauk pendampingnya. Beragam pilihan yang dapat menjadi teman nasi kentut. Ada ikan teri, kentang pedas, pepes oncom, tumis sayur, hingga ayam goreng. Dan tidak ketinggalan sambal terasi atau sambal ijo yang sudah terkenal sebagai pelengkap cita rasa kuliner Indonesia. Kenikmatan yang lengkap ini membuat makanan dengan nama unik ini digandrungi banyak orang, semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua ( dewasa ).

Gambar Tanaman Daun Sembukan atau Daun Kentut (paederia foetida)

Yang menambah keunikan santapan ini, dapat menjadikan daun kentut sebagai lalapan. Selain nikmat, seperti sudah disebut di atas, daun ini memiliki begitu banyak manfaat seperti mengobati segala keluhan yang berhubungan dengan lambung, sebagai obat herbal untuk menyembuhkan cacar ular (Herpes Zooster), juga terbukti meringankan gejala panas dalam seperti sariawan, sakit tenggorokan, bibir pecah-pecah serta melancarkan peredaran darah.

Kuliner ini gampang ditemukan, tak begitu sulit. Banyak pedagang dan pemilik restoran yang menjajakan nasi kentut di sekitar kota Medan. Di daerah pemukiman, lingkungan kampus, taman kota, kantin, pasar, kawasan pabrik hingga pusat perbelanjaan  dan tempat wisata. Harganya juga cukup bersahabat sekitar Rp 5.000, – Rp 15.000.-tergantung lauk yang dipilih untuk menjadi teman bersantap. Jadi, jika berkunjung ke Kota Medan, jangan ragu untuk menyantap nasi kentut, pasti cocok di lidah dan juga harga bersahabat, aman di kantong. ( Indonesia go.id )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *